Friday, May 05, 2006

Keikhlasan...

Saat ini di SCTV di re-run sinetron terbaik versi FSI tahun 2005 yaitu "Kiamat Sudah Dekat" garapan Deddy Mizwar. Sinetron yang berkualitas dan sebenarnya sudah saya tonton juga waktu ditayangkan pertama pas puasa kemaren. Waktu itu saya ngikutin hanya dari tengah dan banyak yang kelwat maklum waktu itu orang tua saya memilih untuk menonton sinetron 'sok' ramadhan (padahal gak ada unsur religi yang jelas) dan beruntunglah dengan berbagai strategi yang saya jalankan bersama adik saya tontonan beralih ke "kimat sudah dekat" :p

Saat ini penayangan sinetron tersebut sudah mencabai babak ke-3 yaitu babak "ikhlas" (babak 1 belajar sholat, babak 2 belajar quran, babak 4 nikah, babak 5 pak haji nyari istri:p). Babak ikhlas ini menurutku babak yang paling bagus, karena terdapat pesan mendalam walau disajikan dengan kemasan ringan. Salah satunya episode kemaren, saat ibu tokoh utama yang kritis menanyakan ke ustad "Apakah segala kebaikan yang dilakukan selama ini belum cukup untuk membuat ke surga, dan masih harus sholat, ngaji dll?" (tentunya ini redaksi kalimat saya, karena saya tidak pernah diberikan script dialog oleh Deddy Mizwar, kenal aja enggak:p). Jika saya jadi ustadnya (kalo sekarang sih masih jauh untuk itu) mungkin akan saya jawab dengan bermain-main logika. Namun dalam sinetron ini dijawb dengan jawaban hati...

"Saya lihat sebenarnya ibu sholat untuk tidak mengejar surga.."
"Maksudnya?"
"Ibu membutuhkan sholat untuk bersyukur atas apa yang ibu dapat, ingatlah ketika lahir ibu sehat tanpa kekurangan apa pun, sementara banyak anak yang lahir dengan kekurangan. Ketika remaja ibu dapat bersekolah dan hidup tanpa kekurangan apa pun, sementara ada yang untuk hidup saja susah apa lagi untuk sekolah. Ibu kemudian tumbuh dewasa dan menikah dengan lelaki baik, padahal banyak wanita yang menjadi korban lelaki brengsek. Setelah berkeluarga Ibu pun dapat membesarkan anak dengan baik, padahal banyak keluarha yang tidak bisa membesarkan anaknya bahkan tidak sedikit yang rusak hidup anaknya..."
"Dengan semua yang ibu dapat tersebut tidakkah ibu sebaiknya bersyukur atas apa yang didapat dengan bersujud kepada-Nya?"
(selanjutnya terjadi suasana haru dan Ibu tersebut minta diajarin sholat dan ngaji..)

Episode yang bagus dimana dengan manis mengingatkan kita betapa pentingnya bersyukur dan tidaklah ibadah hanya semata-mata mengejar surga....("andai surga dan neraka tidak ada"-nya chrisye dan ahmad dhani? :p) dan dengan bersyukurlah mungkin bisa mendapatkan keikhlasan hati... seperti tema babak ini...keikhlasan yang didefinisikan oleh tokoh utama wanita (yang senantiasa terlihat cantik:p) cukuplah bagimu keridhoan Allah, sungguh kalimat sederhana tapi mendalam....dan tidak mudah memang untuk menjalankan itu. Namun bukankah manusia perlu untuk melakukan hal itu? dapatkah hamba jalani?

Alhamdulillah di dunia ini masih ada sinetron yang penuh arti seperti ini ditengah2 sinetron lain yang tidak bermakna dan kualitas hancur...dan semoga hamba ini bisa menjadi manusia yang ikhlas...amiin.

No comments: