Monday, October 16, 2006

Selamat untuk Muhammad Yunus

Beberapa hari lalu pemenang nobel perdamaian telah diumumkan. Harapan bangsa Indonesia untuk mendapatkan nobel melalui Persiden SBY ternyata gagal diraih, perdamaian yang dibawa ke aceh ternyata kalah oleh perdamaian ekonomi yang diusung Muhammad Yunus.

Muhammad Yunus adalah seorang ekonom cerdas asal bangladesh yang telah mendirikan Grameen Bank di seluruh dunia, sebuah bank khusus untuk orang miskin yang tertindas. Prinsip utama dalam kerja bank ini adalah berikan pinjaman bagi orang miskin dengan syarat lunak. Hal ini lah yang berhasil mengangkat perekonomian di beberapa negara dengan konsep yang begitu sederhana.

Bagaiamana asal muasal berdirinya bank tersebut? Menurut cerita pada buku 8th Habits-nya Stever R Covey (di mana cerita Muhammad Yunus dijadikan sebagai salah satu inspriasi). Pertamanya dimulai dari kegelisahan pak Yunus ini terhadap apa yang diajarkan sebagai seorang ekonom tidak mampu melakukan perubahan pada keadaan di sekelilingnya. Untuk mengatasi kegelisahan tersebut mencoba turun ke desa2 miskin yang ada di sektiar kampus tersebut. Pada desa2 tersebut terdapat seorang wanita perajin bambu. Wanita tersebut bekerja seharian namun yang didapat hanya sebesar 2 penny dollar (0,02$) untuk kerajinan bambu yang begitu indah. Lalu ditanyakan kok dapatnya hanya segitu? jawabannya karena tidak bisa menyediakan bahan baku yang harganya cuman 20-25 cent dollar, karena bahan baku harus minjam dia pun harus menjual ke orang yang menyediakan bahan baku dengan harga sesukanya. Mendengar itu Yunus ingin memberikan 25cent dollar untuk menolong dia, namun dia berpikir lebih jauh.. dia coba kumpulkan orang2 yang senasib dengan wanita itu, terkumpulah 45 orang dan total biaya yang diperlukan untuk menolong mereka adalah... hanya 27$!!!!

Melihat kenyataan yang menyakitkan itu dia mencoba ke bank untuk mendesak memberikan pinjaman pada orang2 miskin itu. namun ke bank mana pun dia pergi hasilnya sama : "kami tidak bisa memberikan pinjaman ke orang miskin, orang miskin tidak dapat mengembalikan pinjaman" begitulah kata2 yang merupakan hasil didikan teori2 bank. Mendengar jaminan itu beliau memutuskan bahwa dia bersedia menjadi jaminan bagi pinjaman untuk orang2 miskin tersebut. Disetujui tapi pihak bank berkata "Jangan lakukan deh orang miskin gak akan mengembalikan uang kamu...". Tapi kenyataaan berbicara lain orang miskin yang diberi pinjaman bisa mengembalikan pinjaman, namun pihak bank tetap selalu sangsi bahwa itu hanya kebetulan semata... Akhirnya untuk menjawab kesangsian dari bank2 tersebut maka beliau membuat grameen bank untuk orang miskin yang akhirnya berhsil mengangkat kehidupan orang banyak...

Sekarang setelah sekian lama berjalan lengkaplah sudah pengakuan atas perjuangan beliau dengan hadiah nobel ini... salah satu kata menarik yang dikutip kompas adalah "Jangan kasih uang untuk menarik mereka dari kemiskinan, tapi berilah mereka pinjaman biar mereka keluar sendiri dari kemiskinan .. ". Semoga orang2 seperti beliau semakin banyak di dunia ini....sekali lagi selamat atas hadiah nobel-nya, anda emang sangat berhak untuk itu...

"Tidak ada perdamaian abadi tanpa pemberantasan kemiskinan" - (mantan) Sekjen PBB, Kofi Annan

No comments: